Friday, 16 March 2012

Buah Merah Papua Rambah Belantara Jakarta


“Jangan Beli Kucing dalam Karung”
Siang yang cukup terik saat itu dengan awan berarak di atas kawasan Grogol tak mampu menahan laju semburan sinar matahari. Beruntunglah saya cepat sampai di tempat Pak Umar, rumah yang merangkap Pondok Obat Herbal asli dari bumi Cendrawasih itu beralamat di jalan Tanjung Gedong nomor 42 RT 06/08 Kecamatan Grogol, Kelurahan Petamburan Jakarta Barat. Tanah Papua yang tidak saja terkenal karena kekayaan tambang tersebut, terkenal juga bertuah menghasilkan buah merah yang telah terbukti berkhasiat. Ini sesuai penuturan Umar yang sejak tahun 2007 menekuni usaha pengobatan herbal buah merah.
“Jangan Beli Kucing dalam Karung,” celotehan Umar mengingatkan pada calon konsumen agar berhati-hati dalam membeli, apalagi jika telah mengkonsumsi. Umar sendiri terkadang mengambil langsung hasil olahan buah merah yang ia perjualbelikan itu, langsung ke Wamena kabupaten Jaya Wijaya Papua. Adakalanya Umar cukup hanya mengontak Sumadi Kakaknya, mentransfer sejumlah uang untuk pemesanan jika persediaan minyak buah merahnya makin berkurang. 
Sementara itu Dadang seorang pembeli yang sebelumnya ikut mencoba mencicipi sesendok minyak buah merah, terlihat bahagia dan mengatakan temannya sembuh dari penyakit liver setelah mengkonsumsi buah merah. “Alhamdulillah, buah merah asli Papua ada di Jakarta ini,” ucapnya bersyukur. Dadang yang datang membeli beberapa liter mengungkapkan sulingan lembut dengan proses maksimal dari buah merah, terasa berbeda dari yang lain.
Selain dapat menyembuhkan penyakit liver, minyak buah merah dikenal dapat menyembuhkan hipertensi, stroke, kanker rahim, kanker payudara, kista, jantung koroner dan berbagai macam penyakit lainnya. Cukup banyak testimoni seperti yang telah diutarakan Dadang mengenai manfaat buah merah yang sangat berdaya guna. Untuk 1 liter minyak buah merah, Rp. 750 ribu, namun bila membeli 5 liter sekaligus, harga menjadi Rp. 600 ribu/liter, harga tersebut sudah termasuk ongkos kirim di seluruh Indonesia. www.pondokobatpapua.com
Kata Pakar  
Peneliti Buah Merah, Drs. I Made Budi M.Sc dosen di fakultas MIPA Unversitas Cendrawasih mengatakan buah merah bersifat kultifar, yakni hanya cocok di dataran tinggi tanah Papua, seperti di Kalila, Bokondini, Tolikara wilayah Wamena Barat. I Made Budi adalah peneliti awal buah merah kemudian mempublikasikan ke berbagai media massa. (SP)
     

No comments:

Post a Comment