Friday 24 February 2012

Batik Dragon



Mutunya Lebih Bagus Dibanding Batik Luar

Dari semua toko batik yang terdapat di Pasar Perumnas Klender Jakarta Timur, Toko Rifqi dan Toko Batik Sri Keraton paling banyak didatangi pembeli. Maklum, batik yang dijual di kedua toko, dikenal memiliki mutu yang baik, di samping harga yang murah. 
Toko Rifqi mendapat pasokan dagangan dari Yogyakarta. Selain itu dagangan juga dipasok pabrik konveksi milik sendiri.

Sembilan cabang Toko Rifqi tersebar di seantero wilayah Jakarta. Sedangkan Toko Sri Keraton, dua cabangnya semua berada di dalam Pasar Perumnas Klender.
Jika Toko Batik Sri Keraton membidik kelas menengah ke atas, Toko Rifqi memilih pasaran menengah ke bawah. Aneka macam batik di toko ini dijual sejak Rp 30 ribu hingga Rp 100 ribu. Di Toko Sri Keraton batik dijual dengan harga antara Rp 100 ribu hingga Rp 400 ribu.

Anto, salah seorang pramuniaga Toko Rifqi menuturkan, belakangan batik asal China mulai membanjiri pasaran dalam negeri, termasuk Pasar Perumnas Klender. Namun menurutnya, batik impor asal China berkualitas rendah.
“Tapi walau begitu batik China dapat bersaing dengan batik lokal yang mutunya lebih baik, karena tidak banyak masyarakat kita yang paham tentang mutu batik,” urainya.

Masyarakat, lanjutnya, juga kerap tergiur membeli batik di supermarket. Padahal banyak di antara batik yang dijual di supermarket asal-usulnya sama dengan yang dijual di pasar tradisional. “Asalnya sama tapi harganya jauh lebih mahal di supermarket, kecuali merek-merek ternama,” tambah Anto.
Banjirnya batik impor asal China tidak membuat pabrik konveksi pemasok Toko Rifqi menurunkan mutu produksinya. “Kita berharap lama-lama masyarakat mengerti bahwa mutu batik dalam negeri sebenarnya lebih baik dari pada batik impor,” kata Anto.

Pedagang Pasar Lebih Suka Batik Lokal

Batik Sri Keraton juga tidak tergiur menjual batik impor asal China. Pemilik toko yang biasa disapa Pak Keraton mengatakan, batik Indonesia paling indah dilihat dibandingkan batik dari negara lain.
Keterangan serupa didapatkan dari sejumlah pedagang batik lainnya di Pasar Perumnas Klender. Hingga pertengahan Nopember kemarin, para pedagang masih menjual batik produksi dalam negeri. Mereka meyakini akhirnya masyarakat akan kembali memilih batik produksi lokal dibanding batik impor, karena mutu batik lokal lebih baik dan lebih kaya corak. 


 Nurhayati

Walikota Tarakan Kunjungi Pasar Gusher

Mungut Sampah dan Menghimbau untuk Menjaga Kebersihan

Walikota Tarakan, Udin Hianggio melakukan kunjungan mendadak ke Pasar Gusher, beberapa waktu lalu. Di pasar ini orang nomor satu Tarakan ingin melihat secara dekat keadaan lingkungan kebersihan pasar.


Saat tiba di pasar Udin langsung melihat sungai di belakang pasar. Disana Udin melihat banyak sampah yang berserakan, mulai dari sampah sayur-sayuran hingga minuman botol plastik. Udin yang melihat hanya menggeleng-gelengkan kepala serasa tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Setelah itu Udin masuk ke dalam pasar di kios ikan. Di depan kios ikan, Udin melihat ada kantong plastik. Melihat ini Udin pun langsung memungutnya dan meminta kepada penjual ikan untuk membuang plastik tersebut di bak sampah yang telah disediakan.

Udin mengatakan, dengan terjun langsung ke lapangan, ia melihat ternyata masih banyak warga yang kurang kesadarannya menjaga lingkungan. Untuk itu ia meminta kepada warga untuk menjaga kebersihan.

"Saya himbau kepada warga untuk dapat menjaga kebersihan pasar ini. Sebab pasar ini milik kita bersama, untuk itu jagalah kebersihannya. Saya melakukan ini tujuannya bukan semata-mata karena ingin Adipura. Tapi ini mencoba meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kebersihan," katanya.

Tren Busana di Pasar Tanah Abang

Heboh Model Syahrini Hingga Keong Racun

SIAPA bilang menggunakan jilbab tidak bisa tampil modis? Saat ini jilbab sudah tren mode tersendiri di kalangan wanita, tua maupun muda. Bukan cuma kaum hawa yang tidak biasa menggunakan jilbab yang bisa tampil modis, wanita berjilbab pun bisa tampil lebih modis dengan balutan model busana yang lebih variatif.

Juga bukan cuma jilbab, mode gaun muslimah semakin berkembang saat ini. Busana muslimah juga tampil mengikuti tren mode, sehingga bagi siapa pun yang memakainya terlihat anggun dan elegan. Berbagai model muslimah ditawarkan di berbagai pusat perbelanjaan, mulai dari mal hingga pasar tradisional.

Di Pasar Tanah Abang Blok A, misalnya, setiap hari beraneka ragam model busana muslim dam muslimah mulai
yang casual sampai gaun pesta terjual hingga ribuan lusin. Bagaimana tidak? Bentuk dan modelnya yang selalu mengikuti selera mode terkini membuat para shopaholic tak kuasa menahan syahwat belanjanya.

Salah satu toko yang menjual busana muslimah di Tanah Abang adalah Al Mia, yang selalu menyediakan busana model terkini. Menurut Musni (40), kepala toko di situ, Al Mia sudah menyiapkan model busana yang bakal tren di tahun 2012 ini. Sebut saja model Tunic, Gamis, dan Kaftan Syahrini. Sementara, blus katun model Waka-waka dan model Keong Racun yang tren di tahun lalu, hingga kini masih banyak dicari orang.

Dari nama-nama model busana barusan, tampak sekali televisi sangat berpengaruh dalam menentukan arah mode busana di Tanah Abang. Model Kaftan banyak diikuti perancang dan meledak di pasaran setelah dipakai oleh penyanyi Syahrini yang beken dengan jambulnya saat menyambut David Beckham.

Begitu juga dengan model Waka-waka, jadi populer setelah dipakai Shakira saat menyanyikan theme song Piala Dunia 2010. Sedangkan model Keong Racun terinspirasi oleh Sinta dan Jojo yang populer dan heboh berkat lip sync lagu Keong Racun di situs berbagi video Youtube.

Menurut Musni, walaupun memang model-model busana tadi sudah ada sejak tahun lalu, tetapi tetap digandrungi kaum hawa dalam memenuhi kebutuhan fesyennya. Selain model-model tersebut, Musni mengaku, busana ala kebutik-butikan juga menjadi salah satu pilihan yang banyak dicari oleh para muslimah dengan pilihan warna yang cenderung soft dan dengan motif kembang bordir yang dikombinasikan dengan payet.

"Kami memproduksi sendiri busana-busana yang dijual di toko ini dengan paduan bahan-bahan impor maupun local. Untuk bahan impor biasanya kami menggunakan bahan baku berasal dari Korea. Bedanya dengan bahan yang lokal, adalah lebih lembut,” tutur Musni penuh semangat.

Kendati ada sejumlah busana yang menggunakan bahan baku dari luar negeri, namun harga yang ditawarkan masih masuk akal alias tidak menjebol kantong. Untuk model Tunic dibanderol dengan harga Rp 80-120 ribu. Sedangkan untuk gaun model gamis dijual pada kisaran harga Rp 120-200 ribu. Harga tersebut merupakan harga grosiran dan dijual per kodi (20 potong). Kalau mau beli eceran juga boleh, cuma Anda harus menambah sekitar Rp 10-15 ribu per bajunya.

Walaupun jam buka toko dimulai dari pukul 07:00 hingga 16:00, tidak mengurangi omset perharinya karena selain pemesan dapat langsung ke toko, toko Al Mia juga menerima pemesanan via online dan BBM (BlackBerry Messenger).

Menurut Musni, biasanya pembeli dari Jakarta dan sekitarnya datang dari Senin hingga Kamis, sedangkan dari luar Jakarta, pembeli datang pada hari libur, Sabtu dan Minggu. "Pembeli kami datang dari seluruh Nusantara. Pokoknya dari Sabang sampai Merauke dah,” pungkasnya.

Nurhayati



Kualitas Butik Harga Tanah Abang

BANYAK jalan untuk tampil modis di tempat kerja. Anda bisa tampil modis dan elegan di tengah kesibukan di depan komputer, menghadiri rapat, atau bertemu klien. Dengan sentuhan mode, Anda bisa tampil dengan gaya berbeda hanya dengan satu baju utama. Yang penting modelnya tidak pasaran. Akan kikuk jadinya jika di kantor ternyata ada teman Anda yang memakai model yang sama. Bisa jadi Anda akan tersenyum kecut lantaran baju yang Anda sukai dan beli mahal-mahal ternyata ada kembarannya.
 
Dari pada mahal-mahal membeli baju kerja tapi modelnya pasaran, datanglah ke pusat grosir Pasar Tanah Abang. Lho, kok grosir, makin pasaran dong?  Belum tentu, karena jika Anda pandai memilih ada juga busana kerja yang diproduksi maksimal 5-10 potong per model dengan tetap menjaga kualitas bahan dan jahitan. Sehingga kemungkinan Anda menggunakan busana yang sama akan sangat kecil terjadi. Anda pun akan tampil eksklusif tak kalah dengan busana kelas butik. Aha! Sudah eksklusif, murah pula.

Seperti diakui Anita (26), karyawati perusahaan swasta yang ketagihan berbelanja di Tanah Abang. Sudah murah, bentuk dan modelnya variatif, motifnya tidak pasaran pula. "Aku sudah beberapa kali sih beli busana kerja seperti blus, blazer, celana dan rok di toko langgananku," ujar Anita.

Salah satu toko langganannya adalah Toko H & N. Dia merasa di toko ini lebih banyak menjual busana kerjanya yang kasual dengan model sangat variatif. "Aku suka busana yang terkesan santai tapi elegan. Dan yang penting banget motifnya enggak pasaranlah,” pungkasnya.

Angel (20), penjaga toko H & N membenarkan, gerainya lebih banyak menjual baju-baju kerja kasual.


"Banyak pembeli yang mencari baju kerja kasual yang terkesan santai, tak jarang juga ada yang bertanya dengan motif yang lebih sederhana,” jelas Angel.

Di gerainya, busana kerja ada yang dijual secara grosiran, bisa juga dengan eceran. Untuk blus biasanya dijual seharga Rp 65-75 ribu per potong. Kalau beli grosiran harga bisa lebih murah Rp 20-25 ribu per potong. Angel mengaku, bisa meraih omset hingga Rp 50 jutaan per bulan saat peak season. Jika sedang sepi dia mengaku mendapat sekitar Rp20 jutaan per bulannya.

angel menyebutkan, koleksi busana kerja yang terlihat modis ini dibuat sendiri oleh pemilik toko di daerah Bandengan. Selain di Tanah Abang, toko ini juga terdapat di pusat grosir Mangga Dua.

Angel juga memprediksi bahwa di tahun 2012 ini model baju kerja yang simple dengan motif sederhana serta warna yang soft akan menjadi pilihan para pembeli. Namun dia buru-buru menambahkan bahwa tokonya juga menyediakan busana dengan warna terang yang akan menjadi salah satu incaran pembeli.

Saat ini busana kerja yang dipajang di tokonya didominasi dengan warna putih. "Ya, saat ini baju dengan warna putih sedang banyak dicari pembeli, makanya kami pajang agar pembeli tidak pindah berbelanja ke toko yang lain," tandasnya.


Nurhayati

Renungan


Zikir dan Tobat
BAGAIMANAKAH cara zikir dan tobat yang baik," tanya seorang murid Abu Qubaisy ketika mahaguru yang disegani itu baru selesai menyampaikan kata pengantar pembuka majelis taklimnya. Topik yang beliau antarkan sore itu memang masalah tobat.
"Tobat yang baik adalah yang lahir dari kesadaran sendiri, menyesali segala perilaku buruk yang pernah diperbuat, dan berjanji untuk tidak mengulanginya di masa datang," jelas Abu Qubaisy sambil menatap wajah murid yang bertanya.
"Menyesali perilaku yang buruk atau menyesali dosa?" tanya murid lain dengan nada penasaran, sehingga membuat Abu Qubaisy tersenyum.
"Kata Rasulullah Saw, dosa itu adalah segala sesuatu yang terasa tak enak di hati bila dilakukan. Bukankah perilaku buruk adalah perbuatan yang membuat hati pelakunya tak nyaman? Jadi harus disesali dan jangan diulangi lagi. Bahkan bila hal itu menyangkut dengan seseorang, pelakunya harus meminta maaf kepada orang yang bersangkutan lebih dulu, baru meminta ampunan Allah Swt. Itulah cara tobat yang benar," ujar Abu Qubaisy.
"Bagaimana cara zikir yang baik?" ulang murid yang pertama  kali bertanya.
"Zikir yang dilakukan secara intelek," jawab Abu Qubaisy.
"Maksud Tuan?" kata murid itu bertanya-tanya.
"Menurut Allah Swt, intelektual itu adalah mereka yang zikir baik ketika berdiri, maupun di saat berbaring. Artinya mengingat Allah Swt terus menerus. Dengan demikian salahlah orang yang membatalkan niat menjenguk orang-orang yang tertimpa musibah hanya karena ingin berzikir ramai-ramai di masjid," kata Abu Qubaisy akhirnya.

Monday 20 February 2012

Belanja Ikan dan Unggas di Pasar Pusong Aceh

“Engkuet Kareng Ole-ole Garing dari Lhokseumawe”       



Dari Pasar tradisonal Pusong Lhokseumawe Aceh, cuaca panas yang sangat menyengat di siang hari bagai hendak membakar kulit. Pasar yang terletak di tepi pantai Pusong kecamatan Banda Sakti kota Lhokseumawe terlihat belum terlalu ramai, maklum saja aktifitas pasar yang mulai pada jam 07:00 pagi hari itu memang akan mulai diramaikan oleh para pedagang dan pembeli menjelang sore hari hinga menjelang maghrib. Ini dikarenakan para pembeli umumnya adalah para pegawai negeri sipil, TNI dan POLRI serta karyawan kantor di seputaran kota Lhokseumawe.
Di pasar Pusong ini tersedia semua kebutuhan pokok bagi masyarakat kota Lhokseumawe, khususnya ikan segar dan juga ikan asin. Pasar yang terletak di pemukiman nelayan, sehingga praktis kebanyakan dari para nelayan Posung usai lelah habis melaut langsung didatangi pembeli ikan dan sebagian para pengepul ikan untuk kembali dijual. Banyak juga para pengrajin rumahan atau home industry ikan, mereka menjemur ikan-ikan kecil hasil tangkapan yang dalam bahasa Aceh disebut engkuet kareng artinya ikan kering. Bila telah benar-benar kering, dapat mereka jual seharga 40.000/Kg.
Salah satu pengarjin ikan di pasar Pusong, Mardiah menuturkan pada Suarapasar mengaku sudah 8 tahun memulai usaha pembuatan ikan kering. Ikan-ikan kecil tersebut dibeli dari nelayan yang hampir setiap hari melaut di perairan Aceh utara. Mardiah senang karena harga ikan-ikan kecil relativ lebih murah, untuk kemudian ia mengolah dan menjualnya kembali. Bahkan Ibu yang sudah memiliki 4 orang anak ini mampu menyekolahkan putra putrinya hingga SMA. Dengan terus menekuni pekerjaannya, Mardiah pantang menyerah menggerakkan perkenomian rumahan walau telah ditinggal mati suaminya yang merupakan salah satu korban konflik Aceh.

Tidak saja dari dalam kota, para pembeli bahkan ada juga yang berdatangan dari luar kota, seperti dari Langsa, Binjai bahkan ke Medan, ikan-ikan Ibu Mardiah sampai ke para agen pasar dan akan mereka jual kembali. “Ada juga sebagian dari pembeli sengaja berbelanja lebih untuk oleh-oleh dari Aceh,” ujar Mardiah yang menyempatkan waktu untuk wawancara sejenak dengan Suarapasar.  Dan tidak terlalu jauh dari usaha janda beranak empat ini, terdapat beberapa meja pedagang yang mejajakan Unggas potong. Salah satunya Tengku Yunus, 36 tahun. Yunus yang mengaku sudah mulai berdagang di pasar Pusong sejak tahun 1996 mengatakan bahwa sekarang penjualan unggas jauh sekali berkurang, hal ini mempengaruhi ekonomi pedagang di pasar Pusong. “Tidak seperti seperti dulu lagi,” kata Yunus sembari menata dagangannya. Diungkapkannya sewaktu masih Exxon mobile menjalankan aktifitasnya, banyak karyawan Exxon yang sering berbelanja ikan-ikan segar di pasar Pusong ini sekalian juga mereka berbelanja kebutuhan lainnya di pasar ini.
“Saat ini harga unggas potong perkilogram ia jual seharga Rp.21.000, sedangkan untuk unggas kampung di sini dihargai per-ekor bukan per-kilo, tergantung kesepakan antara pembeli dan penjual,” kata Yunus. Ia lebih sering menjual unggas kampung dan bebek air, dibanding dengan penjulan unggas potong, atau ayam Eropa. Jika datang bulan Maulid maka permintan akan unggas sangat banyak, dan Ia siap menampung unggas dari luar Aceh, seperti dari Medan, Binjai, Pangkalan Brandan. Sudah menjadi tradisi di Aceh bila bulan maulid tiba, maka akan banyak sekali kenduri digelar di setiap gampong dan meunasah.
Seorang ibu berjilbab merah pembeli yang tengah menunggu unggasnya dibersihkan mengatakan kepada Suarapasar. “Disini saya biasa membeli karena yakin dengan Pak Yunus yang menyembelihnya terus dibakar bulu-bulu halusnya itu unggas pilihan saya, sambil saya bisa berbelanja kebutuhan yang lain.”
Pasar Pusong dulu merupakan salah satu pasar yang terkena tsunami akhir tahun 2004. Walaupun air naik hanya sekitar setengah meter saja di pasar, namun imbas dari kejadian tsunami yang sempat melanda sebagian kota Lhoseumawe, di permukiman nelayan cukup banyak merenggut korban jiwa. Namun pedagang sendiri mengaku tidak ada korban jiwa dari pedagang Pusong yang sempat menyelamatkan diri ke gunung, hanya barang barang dagangan banyak yang hanyut di telan gelombang pasang tsunami. Dari bincang-bincang dengan para pedagang, mereka berharap kepada Walikota ke depan yang akan memimpin Lhokseumawe agar memperhatikan nasib mereka pedagang pasar, dan sering-seringlah turun ke pasar yang saat ini nampak sepi dari pembeli, karena pengaruh juga dari hasil tangkapan para nelayan yang menurun drastis sehingga ikan-ikan yang di jual di pasar Pusong ini menurun baik kwalitas maupun kwantitas nya. (Putra Darus/mdb).
 

Friday 17 February 2012

Liputan Khusus

Garansi Habis, Montir Laptop Bertindak


NAMANYA juga barang elektronik pasti ada umur pakainya. Begitu juga dengan laptop, mau merek paling top sekalipun suatu ketika pasti ngadat. Apalagi jika penggunaannya kelewat batas—misalnya untuk main game—tanpa dilengkapi aksesoris kipas pendingin. Karuan saja laptop dan notebook akan overheat kemudian shutdown.  


Menurut Haryono (40) pemilik toko Grotech Notebook, kerusakan pada laptop biasanya terjadi pada motherboard, memori atau prosessor. Hal ini dibenarkan Putra (21), teknisi dari Indo Notebook yang menyatakan, kerusakan pada laptop dan notebook paling banyak terjadi pada hardware. 

 

Selain itu, banyak pengunjung datang dengan keluhan laptopnya tidak muncul gambar di layar monitor kendati lampu lednya menyala. Begitu juga dicoba dengan eksternal monitor atau bongkar pasang baterai gambar tetap tidak muncul. "Biasanya penyebab mati total seperti itu kalau tidak motherboard, memori atau prosessornya yang rusak. Kualitas laptop dan notebook begitu rata-rata, terkadang kita malah enggak ketemu penyebab kerusakan laptop," tutur Putra.

Menurut pria otodidak ini, pengunjung yang datang ke Harco Mangga Dua, Jakarta Utara ini, berasal dari berbagai daerah, Bekasi, Cilegon dan sekitarnya. Putra mengaku ada juga yang datang jauh-jauh dari Medan. Padahal di Bekasi dan Medan sendiri ada lokasi serupa dengan Harco Mangga Dua, tetapi tetap saja ada yang datang ke tempat "praktek"-nya. Sebut saja Doni (19), mahasiswa ini sedang memperbaiki laptop miliknya. 

Menurut Doni dia puas dengan pelayanan Indo Notebook. "Hasilnya sangat memuaskan sehingga saya percaya dengan kualitas servis di sini,” ujar Doni dengan tersenyum. 
Selain Indo Notebook, di Grotech Notebook juga banyak memiliki pelanggan yang puas dengan hasil kerjanya. Anton (41) karyawan swasta mengaku sudah lama berlangganan reparasi PC atau laptop milik kantornya di Grotech. "Kalo saya mulai langganan reparasi di sini sejak tahun 2006. Mulanya ganti baterai laptop, terus ada lagi ganti processor laptop. Kadang juga petugas di sini yang kita panggil ke kantor," tuturnya.

Anton mengaku puas pelayanan yang diberikan, dan menurutnya ongkos reparasi laptop atau yang lainnya di Harco Mangga Dua ini lebih murah dibandingkan dengan tempat reparasi elektronik lainnya.
Apalagi hampir semua jasa reparasi komputer di sana memberikan service garansi selama satu bulan usai reparasi. Garansi hanya berlaku untuk reparasi kerusakan yang sudah dikerjakan, jika ada kerusakan pada bagian lain garansi tersebut tidak berlaku.

Toko Indo Notebook yang terletak di Blok B Lt. Dasar sangat ramai dikunjungi pelanggannya pada hari-hari libur seperti Sabtu dan Minggu. "Terkadang sampai tidak kepegang (terlayani)," ujar Putra. 
Sedangkan Haryono mengaku, tidak begitu mementingkan hari. "Kalo di sini, hari biasa juga ramai," ucapnya.
 
Menurutnya, semua jenis laptop dan notebook memiliki kualitas yang sama. "Dari segi ketahanan, laptop itu sendiri disesuaikan dengan penggunaannya. Umumnya jika laptop digunakan lebih dari 8 jam per hari itu akan mempengaruhi ketahanan laptop," jelas Haryono yang sudah 10 tahun menekuni usaha ini. 
Untuk ongkos reparasi umumnya dipatok pada kisaran Rp 500 ribuan, itu jika terjadi kerusakan pada motherboard. Kalau sampai ganti motherboard, ongkosnua cukup mahal bisa Rp 1,5 sampai Rp 2 jutaan. Jika LCD pecah ongkos reparasi berkisar Rp 1 jutaan. "Makanya jangan buat maen games. Karena secanggih apapun laptop kalau buat maen games cepet jebol. Kalo mau maen games lebih baik dengan pakai PC," begitu Haryono menyarankan.

Sementara itu, Putra yang kerap menerima orderan dari toko lain mengaku, untuk menyiasati ongkos reparsi agar lebih murah, dia kerap melakukan kanibalisasi. Artinya, dia mencomot onderdil yang masih berfungsi dari laptop apkiran untuk memperbaiki komputer atau laptop yang rusak. Untuk itu pun dia berani menjamin garansi perbaikan selama sebulan untuk kerusakan yang sama. 

Nurhayati, foto: Zakir



Pusat Elektronik Harco Mangga Dua
 
Tahun Baru Menenteng Laptop Baru

 

TAK hanya seragam sekolah berikut dengan perlengkapannya, penjualan komputer jinjing atau laptop juga mulai ramai digelar usai libur sekolah. Berbagai merek laptop ditawarkan dengan harga promo terlihat di berbagai sudut pusat perbelanjaan Harco Mangga Dua, Jakarta Utara. Maklum, laptop sudah menjadi kebutuhan kalangan mahasiswa termasuk pelajar sejak beberapa tahun belakangan ini.

Apapun merek laptop atau notebook yang beredar di pasaran tersedia di sana. Setiap toko di Harco Mangga Dua menawarkan banyak pilihan untuk setiap merek laptop dan notebook dengan harga sangat bervariasi dari yang paling murah sampai yang paling mahal sesuai dari ukuran, motif, warna dan spesifikasi kemampuan laptop. Tinggal pilih mau merek Toshiba, HP, Apple, Dell hingga Sony. Kalau mau yang agak murah tersedia merek Acer, Compaq, Axioo, dan Lenovo. 

Dalam satu tipe laptop dari tiap merk saja mempunyai banyak pilihan warna atau motif yang ada, seperti warna hitam, putih, merah, biru, pink, silver, coklat, hijau, kuning dan lain-lainnya. Selain itu dari tiap produk laptop mempunyai keunggulan dan kekurangan tersendiri. Semua itu dapat dilihat dari spesifikasi laptop tersebut, seperti Prosessor, RAM, Harddisk, VGA, OS dan penunjang kemampuan laptop lainnya seperti webcame, wifi, dan lain-lainnya. 


Semakin tinggi kualitas dan kecanggihan komponen pada laptop semakin mahal harga yang ditawarkan. Pembeli bisa memilih laptop sesuai dengan kebutuhannya dan kocek yang tersedia.


Di toko Mahkota Jaya Komputer, misalnya, yang berlokasi di lantai 2 Blok A2 tersedia berbagai jenis laptop dan aksesorisnya secara lengkap dengan harga yang bervariasi. Banyaknya jenis laptop yang dijual terkadang membuat para pembeli bingung memilihnya.


Makanya, Daniel (45) pemilik toko Mahkota Jaya Komputer memberi kemudahan bagi pembeli yang datang ke tokonya. Dia membagikan list harga dan spesifikasi model laptop terkini dari berbagai merek.


Hal tersebut merupakan salah satu cara dia melayani pembeli, selain si pembeli juga bisa bertanya langsung kepada karyawannya. Jika belum mengerti soal kualitas dan harga laptop yang tidak tertera pada list harga, semua karyawan yang bertugas siap melayani dengan sigap sehingga pembeli merasa nyaman dan puas. 


Ditanya soal merek laptop yang paling laris, Daniel menjawab, semua merek terjual laris manis menjelang usai libur sekolah kali ini. "Tahun baru laptop juga baru dong," celotehnya tersenyum. 

Menurutnya, momentum liburan dan masuk sekolah, acap mendongkrak permintaan komputer jinjing ini. "Yang jelas ada kenaikan 50-70 persen dari penjualan di hari biasa," terangnya.


Mulfi (25) salah seorang pembeli mengakui bahwa Harco Mangga Dua adalah salah satu pusat perbelanjaan komputer yang lengkap dan murah dibanding tempat lain. "Di sini merupakan tempat yang tepat untuk membeli komputer dan laptop serta aksesorisnya. "Saya sudah cek, harganya lebih murah. Asal pinter-pinter nawar," cetusnya. 

Wildanu Firdaus




Agar Laptop Awet Dipakai



BARANG-BARANG elektronik memang sangat rentan dengan kerusakan. Bagi para pelajar, mahasiswa atau bahkan wartawan hal ini sangat merepotkan. Makanya, sebelum kerusakan itu terjadi, berikut beberapa tips perawatan agar laptop tetap terjaga kehandalannya:

Gunakan tatakan khusus berkipas agar laptop tidak cepat panas.
Lima jam sekali istirahatkan laptop selama satu jam, agar usia laptop lebih lama.
Isi baterai hingga penuh, kurang lebih 2–3 jam. Bila sudah penuh lepas baterainya.
Pemakaian di atas tiga jam sebaiknya gunakan adaptor dan copot baterai laptop. Tetapi hati–hati, selalu save data, karena bila listrik padam otomatis laptop pun akan mati.
 
Gunakan silikon keyboard agar terhindar dari tumpahan air dan debu.
Bila ada debu yang menempel pada sela–sela keyboard, bersihkan dengan kuas kecil.
Seminggu sekali atau bahkan setiap hari bagi pekerja lapangan, bersihkan LCD dengan cairan khusus untuk laptop dengan kain dari bahan katun agar tidak meninggalkan goresan pada LCD.

 
Update selalu anti virus agar software tidak mudah dirusak virus.
Jangan terlalu sering mentransfer data dari flashdisk orang lain, karena biasanya akan mudah terkena virus.
Gunakan mouse atau USB agar touchscreen laptop lebih awet.
 
Inilah sebagian tips yang bisa digunakan agar laptop Anda awet dipakainya. 

Winda Widyawaty